Home > Gaya Hidup > Tes Darah dapat Prediksi Alzheimer

Tes Darah dapat Prediksi Alzheimer

Tes Darah dapat Prediksi AlzheimerWashington – Baru-baru ini sebuah studi berhasil membuktikan bahwa sebuah tes darah mampu memprediksi adanya kemungkinan Alzheimer pada seseorang. Seperti dilansir dari BBC (Minggu, 9/3/2014), studi tersebut menyebutkan bahwa dari tes darah tersebut bisa diprediksi, dengan akurasi mencapai 90%, tentang kemungkinan Alzheimer pada tiga tahun setelah tes tersebut dilakukan.

Studi yang dipublikasikan pada Nature Medicine tersebut saat ini tengah dilanjutkan pada sebuah pengujian dengan level yang lebih besar. Dikatakan bahwa jumlah orang dengan masalah kepikunan di seluruh dunia mencapai 44 juta dan jumlah ini dikatakan akan naik tiga kali lipat pada 2050.

Penyakit ini menyerang otak secara perlahan dalam waktu lebih dari 10 tahun, sebelum akhirnya gejalanya muncul. Adapun para dokter berpendapat bahwa pengobatan sering gagal karena pasien yang terkena penyakit ini sudah terlambat untuk ditangani. Oleh karena itu, mengetahui bagaimana cara untuk memprediksi adanya “bakat” Alzheimer jauh hari sebelumnya sangatlah penting.

Peneliti dari Goergetown University di Washington menganalisa sampel darah dari 525 orang yang berusia di atas 70 tahun, dalam sebuah studi yang berdurasi hingga lima tahun. Mereka mengambil 53 dari sampel tadi yang mengalami Alzheimer atau gangguan kognitif ringan, lalu membandingkannya dengan 53 sampel lain yang kondisi mentalnya masih normal. Ditemukan 10 perbedaan pada lipid, atau jenis lemak, di dalam darah dua kelompok tersebut. Dan akhirnya setelah diteliti lebih lanjut, konfigurasi 10 lipid tadi bisa menjadi penanda apakah seseorang memiliki bakat Alzheimer.

Profesor neurologi dari Georgetown University, Howard Federoff, mengatakan bahwa tes lebih lanjut sangatlah dibutuhkan. Studi ini perlu dilakukan dengan skala yang lebih besar lagi, sebelum bisa dipraktikkan. Potensi penuh dari studi ini belum ditemukan. Sebagai contoh, prediksi yang bisa di dapatkan hanya dalam rentang waktu tiga tahun ke depan. Peneliti berharap bisa mendeteksi datangnya Alzheimer lebih dini lagi. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Jangan Lagi Makan Sahur Hanya Dengan Nasi, Mi Instan, dan Telur. Ini Sebabnya

Jangan Lagi Makan Sahur Hanya Dengan Nasi, Mi Instan, dan Telur. Ini Sebabnya

Jakarta – Seringkali karena tidak ada waktu, kita makan sahur dengan membuat menu yang mudah ...