Facebook Beli Oculus Rift Sebesar $ 2 MiliarCalifornia – Oculus Rift mempunyai pemilik baru, yaitu Facebook. Seperti dilansir dari VG24/7 (Selasa, 25/3/2014), perusahaan social-network tersebut tanpa diduga setuju membeli pabrikan teknologi virtual reality (VR) tersebut dengan harga $ 2 miliar, atau senilai dengan Rp 24 triliun.

Namun demikian, Facebook tidak akan langsung menghujani perusahaan yang dinilai masih muda itu dengan $ 2 miliar tadi. Mereka akan memberikan $ 400 juta (Rp 4,8 triliun) ditambah , 23,1 juta saham Facebook kepada Oculus VR, perusahaan pembuat Oculus Rift. Tambahan $ 300 juta (Rp 3,6 triliun) dalam bentuk tunai akan diberikan bila Oculus Rift berhasil mencapai target tertentu sesuai yang tertera dalam kesepakatan.

Oculus VR tetap akan berkantor di Irvine, California. Mereka akan terus melakukan pengembangan Oculus Rift sebagai divisi terpisah independen dari Facebook. Adapun transaksi pengakusisian tersebut akan ditutup pada kuartal kedua 2014.

Founder sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerburg mengatakan bahwa Oculus memiliki kesempatan untuk menciptakan sebuah platform sosial yang terbaik, dan mampu mengubah bagaimana Facebook bekerja, berkomunikasi, dan bermain ke depannya.

CEO Oculus VR, Brendan Iribe, mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias untuk bekerja bersama Mark, dan tim yang berada di Facebook, untuk memberikan platform VR terbaik di dunia. Dirinya percaya bahwa teknologi VR akan dapat menciptakan jaringan sosial, menghubungkan orang-orang secara ajaib di dalam dunia virtual
.
Zuckerberg mengatakan juga bahwa misi Facebook adalah membuat dunia yang lebih terbuka dan lebih terhubung satu sama lain. Facebook telah melakukan pengembangan di dunia mobile (telepon seluler dan smartphone), dan platform lainnya. Kini mereka siap menembak lebih jauh. Oculus dipercaya bakal membawa sebuah pengalaman baru dalam jaringan sosial dunia maya. Video game hanya awal dari potensi Oculus Rift.

Zuckerberg mengungkapkan bahwa setelah game, Oculus Rift akan dikembangkan untuk berbagai platform dan memberikan berbagai macam pengalaman. Dia membayangkan bagaima jika bisa menikmati pertandingan olahraga, misalkan sepakbola, dari pinggir lapangan, belajar di kelas virtual dimana baik murid dan gurunya berasal dari seluruh dunia, atau berkonsultasi kesehatan dengan dokter face-to-face. Semua itu dilakukan hany dengan memasangkan headset/goggle di rumah.

Co-founder Oculus VR, Palmer Luckey mengatakan bahwa ketika Facebook mendatangi mereka, mereka awalnya skeptis. Namun setelah dirinya mempelajari lagi tentang visi Mark dan perusahaannya tersebut, akhirnya dia sepakat. Intinya adalah kesepakatan dengan Facebook ini akan dapat membawa Oculus Rift dan teknologi VR-nya ke level yang lebih tinggi. (Rani Soraya – www.harianindo.com)