PBB Yakin Rusia Tidak Akan Invasi Ukraina

AP

New York – Pemberitaan terbaru yang beredar mengenai krisis Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah mengumpulkan pasukan di wilayah perbatasannya dengan Ukraina. Dilansir dari BBC (29/3/2014), meski terlihat sedikit agresif, Sekjen PBB, Ban Ki-moon, telah yakin dan percaya kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahwa Rusia tidak memiliki niatan akan melakukan invasi militer kepada Ukraina.

Keputusan “percaya” tersebut datang beberapa hari setelah Rusia mengungkapkan bahwa mereka memang tidak ada niat untuk menginvasi Ukraina. Mereka hanya memperkuat penjagaan di sekitar perbatasannya dengan Ukraina dikarenakan kondisi di Ukraina yang masih tidak stabil. Namun demikian, pergerakan militer Rusia menuju perbatasna tersebut, yang oleh Nato disebut dengan penimbunan pasukan secara besar-besaran, telah memicu ketakutan bahwa ketertarikan Presiden Putin untuk mencaplok wilayah Ukraina tidak hanya berhenti sampai di Crimea saja.

“Kejadian” diteleponnya presiden Amerika Serikat, Barack Obama, oleh Presiden Putin dianggap mampu sedikit menurunkan tensi terkait masalah ini. Langkah Presiden Putin dianggap positif menuju penyelesaian krisis Ukraina secara damai dan diplomatis.

Adapun pihak AS dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi kepada individu-individu di lingkar dalam Putin, serta mengancam akan memberikan sanksi lebih mendalam kepada perekonomian Rusia sebagai respon terhadap aneksasi Crimea oleh Rusia.

Crimea, negara mandiri yang sejatinya masih berada di bawah hukum Ukraina, memilih bergabung bersama Federasi Rusia setelah melalui proses referendum. Dianggap ilegal karena melanggar hukum Ukraina dan internasional, proses aneksasi tersebut tidak akan dianggap oleh Ukraina dan dunia internasional. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)