Keluarga Korban Pesawat MH370 Asal China Lampiaskan Amarah di Kuala LumpurKuala Lumpur – Keluarga korban pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 telah melampiaskan amarahnya kepada pejabat Pemerintah Malaysia. Seperti dilansir dari BBC (Minggu, 30/3/2014), kemarahan tersebut diutarakan setelah mereka tiba di Kuala Lumpur.

Keluarga korban meneriakkan slogan-slogan “Beritahu Kami Kebenarannya”. Mereka juga menuntut permohonan maaf Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, terkait statement yang oleh keluarga korban dianggap sebagai menyesatkan. Beberapa keluarga dari 153 orang korban berkewarganegaraan China menolak kesimpulan Malaysia tentang nasib pesawat MH370 yang sempat diutarakan beberapa hari lalu, dan menyalahkan otoritas terkait.

Pada hari Minggu kemarin (30/3), beberapa lusin keluarga korban terbang dari Beijing. Sesampainya di Kuala Lumpur, mereka menggelar konferensi pers di sebuah hotel. Mereka memasang spanduk bertuliskan “Kami ingin bukti, kebenaran, dan martabat” dalam bahasa China, serta spanduk bertulisan “Serahkan kepada kami pembunuhnya. Berikan saudara kami” dalam bahasa Inggris.

Perwakilan dari keluarga korban terebut, Jiang Hui, mengatakan bahwa mereka menginginkan Pemerintah Malaysia untuk meminta maaf terkait bagaimana buruknya mereka menangani masalah ini, serta terkait statement Perdana Menteri Malaysia yang menyatakan bahwa pesawat tersebut jatuh tanpa ada korban selamat dan kemungkinan korban pun tidak akan bisa ditemukan. Jiang Hui mengatakan bahwa kesimpulan tersebut tidak berdasarkan dan tidak bertanggungjawab.

Terkait kesimpulan tersebut, Pemerintah China juga sempat menuntut Malaysia untuk membeberkan data-data dan bukti-bukti yang mendasari pengambulan keputusan tersebut. Sesuatu yang tampaknya belum dilakukan oleh Malaysia.

Adapun keluarga korban ingin bertemu “face-to-face” dengan maskapai Malaysia Airlines dan Pemerintah Malaysia untuk mempertanyakan langsung perkembangan masalah ini. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)