Maalaula – Tepat pada Senin, 14 April 2014, pihak Tentara Pemerintahan Suriah berhasil menduduki Kota Maaloula yang tepatnya berada di Utara Damaskus. Sebagaimana yang diketahui bahwa sekitar bulan Desember 2013 lalu, pihak kelompok Front Al-Nusra berhasil merebut kota kuno tersebut.
Bahkan setelah dikuasai, anggota dari kelompok Front Al-Nusra ini juga menahan biarawati-biarawati yang ada di kota tersebut. Lalu sekitar bulan Maret pada biarawati tersebut berhasil dibebaskan setelah terjadinya kesepakatan dengan melakukan pertukaran tahanan.
Berdasarkan keterangan dari para penduduk yang ada di wilayah itu, para tentara pemberontak tersebut menjadi penyebab ditutupnya jalan dari Libanon. Hal ini tidak lain bertujuan untuk melakukan pengamanan dari jalur utama yang nantinya akan menuju ke Damaskus.
Untuk diketahui bahwa rute tersebut pada umumnya digunakan untuk menuju Suriah tepatnya di Homs dan juga di beberapa wilayah yang ada di Mediterania. Seperti yang dilansir dari Straits Times, Senin (15/4/2014), ungkap seorang sumber militer yang telah melakukan pembicaraan dengan pihak pejuang pemerintah membenarkan bahwa untuk saat ini pasukan pemerintah ada di wilayah Maalaula.
Bahkan semua kendali ada di tangan pasukan pemerintah termasuk juga Biara Mar Tekla. Berhasilnya direbutnya Kota Maalaula ini tidak lain berkat kerjasama dari kelompok Hizbullah. Dimana kelompok ini memang kabarnya berjanji akan membantu pihak pemerintahan Suriah untuk menjaga kestabilan wilayah.
Tidak hanya itu saja, kelompok Hizbullah juga memiliki keinginan untuk membantu memberantas para kelompok pemberontak yang ada di wilayah perbatasan. Memang kehadiran dari Hizbullah ini banyak dikecam berbagai pihak termasuk wilayah Barat. Bahkan mereka dituntut untuk segera keluar dari wilayah Suriah. Namun kini justru merekalah yang membantu pihak pemerintahan Suriah. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)
