Keluarga Korban MH370 Kecam Terbitnya Surat KematianKuala Lumpur – Rencana pemerintah Malaysia untuk menerbitkan sertifikat kematian atas para penumpang dari pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370, ditentang oleh keluarga korban. Alasan ini dikemukakan dikarenakan sampai saat ini keberadaan para penumpang belum diketahui.

Sayang, usulan tersebut dianggap kelewatan dikarenakan belum ada bukti yang kuat atas apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat itu. Penolakan tersebut disampaikan secara resmi oleh perwakilan dari keluarga korban dari MH370 pada pekan lalu tepatnya pada saat pertemuan antara keluarga korban dengan pihak otoritas dari pihak Malaysia. Bahkan dalam penyataannya keluarga korban penumpang mengumpamakan dirinya sebagai “United Families of MH370”.

Seperti yang dikutip dari AFP, Rabu (23/4/2014), keluarga korban menegaskan bahwa keluarga korban MH370 belum mendapatkan bukti bahwa pesawat tersebut jatuh dan tidak ada korban yang selamat. Bahkan pihak otoritas Malaysia sebenarnya tidak mempunyai hak untuk mengakhiri kasus ini dengan menerbitkan sertifikat kematian serta melakukan pembayaran akhir.

Salah satu pejabat Malaysia juga mengungkapkan bahwa sertifikat kematian tersebut dapat digunakan keluarga korban untuk mengurus atas pembayaran asuransi. Bahkan dalam kesempatan yang berbeda, Hamzah Zaindun sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia mengharapkan agar para keluarga korban segera mengirimkan proposal ke pihak pemerintah dengan tujuan untuk memberikan bantuan keuangan atas para korban dari pesawat MH370.

Walaupun sampai saat ini pencarian masih akan terus dilakukan. Walaupun demikian, hamper sebagian besar dari keluarga korban mengaku tidak setuju dengan usulan itu dan menganggap bahwa pihak otoritas Malaysia telah melakukan sebuah ‘permainan kucing dan tikus’ terhadap penumpang yang ada didalam penerbangan pesawat MH370.
Terkait penolakan dari keluarga para korban tersebut, pihak otoritas Malaysia masih belum mau untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)