Korut Sampaikan Simpatinya Terhadap Kecelakaan Kapal Feri di KorselSeoul – Pencarian korban kapal feri Sewol asal Korea Selatan telah berjalan sepekan. Semakin jauh pencarian dilakukan, semakin banyak korban meninggal yang berhasil diangkat ke permukaan. Terkait insiden menyedihkan tersebut, akhirnya Korea Utara menyampaikan simpatinya.

Seperti dilansir dari AFP (Rabu, 23/4/2014), ucapan rasa simpati Korut tersebut disampaikan melalui Palang Merah Internasional. Kementrian Unifikasi Korsel mengatakan bahwa pihaknya telah menerima ucapan simpati tersebut, yang ditujukan kepada korban dan keluarganya, terutama kepada siswa-siswa sekolah yang tidak berhasil selamat.

Kapal Feri Sewol tenggelam pada 16 April 2014. Dari total 476 orang penumpang dan kru yang berada di sana, hanya 174 orang yang berhasil diselamatkan. Adapun 302 orang lainnya berstatus menghilang atau meninggal dunia. Angka jumlah korban menghilang dan meninggal ini terus berubah mengingat usaha pencarian korban masih terus berlanjut. Perkiraan terburuk tentu seluruh 302 orang penumpang tadi sudah meninggal karena terjebak di dalam kapal tersebut.

Ucapan belasungkawa telah datang dari berbagai negara di dunia. Namun Korut, negara tetangga namun memiliki hubungan yang buruk dengan Korsel, baru mengumumkan rasa simpatinya terhadap kecelakaan tersebut setelah sepekan berlalu.

Adapun pada tahun 1950 sampai 1953 sempat terjadi perang terbuka antara Korut dan Korsel. Perang tersebut pun berakhir dengan gencatan senjata saat ini, sehingga dalam kenyataannya, kedua negara tersebut belum berdamai, dan hanya menghentikan peperangan di antara mereka. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)