Sekjen PBB Tuduh Seluruh Partai di Syria Menghalangi Bantuan Kemanusiaan

Foto dari Reuters

Damascus – Sekjen PBB menuduh seluruh partai yang terlibat dalam perang sipil Syria telah menghalang-halangi pengiriman bantuan kemanusiaan dari dunia internasional. Seperti dilansir dari BBC (Kamis, 24/4/2014), Sekjen PBB, Ban Ki-moon mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengimplementasi resolusi yang telah disahkan Februari kemarin, tentang akses lebih besar untuk pemberian bantuan. Resolusi tersebut menghimbau seluruh partai di Syria untuk memberikan akses masuk bantuan internasional ke seluruh wilayah Syria, tidak peduli batas garis konflik maupun batasan wilayah.

Ban mengatakan bahwa sekitar 3,5 juta warga sipil kesulitan memperoleh bantuan obat-obatan dan perawatan medis. Ban juga menuliskan bahwa Dewan Keamanan PBB harus berbuat sesuatu untuk menangani masalah pelanggaran terhadap prinsip dasar hukum internasional ini.

Ban menjelaskan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa ribuan orang tidak mendapat perawatan medis, termasuk obat-obatan penting, yang mereka sangat butuhkan. Namun demikian memang diakui bahwa bekerja dengan lingkungan Syria yang senantiasa rawan konflik sangatlah sulit dan membahayakan.

Konflik dalam negeri Syria terjadi sejak Maret 2011, ketika pasukan keamanan menembaki pendemo. Sejak saat itu, berbagai kelompok dan partai pemberonttak, termasuk kelompok yang terkait dengan Al Qaeda, terus memerangi pemerintah untuk berebut kendali atas wilayah-wilayah di Syria. Aktivis perdamaian mengatakan bahwa lebih dari 150 ribu orang meninggal dalam konflik yang telah berlangsung tiga tahun tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)