Militan Suriah Rekrut Anggota Menggunakan TwitterDamaskus – Kelompok militan di Suriah dikabarkan merekrut anggota menggunakan media sosial macam Twitter. Dikatakan bahwa metode ini dilakukan supaya “pejuang” dari luar Suriah dapat ikut serta berpartisipasi dalam perang.

Adalah sebuah kelompok militan bernama Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) yang dikabarkan menggunakan metode tersebut. Informasi ini diperoleh dari seorang pembelot kelompok tersebut yang tidak ingin namanya diketahui.

Para anggota ISIS memanfaatkan media sosial untuk melakukan “dakwah” dan doktrinasi. Website-website dan layanan-layanan internet macam Twitter, Google Chat, sampai Skype, telah menjadi media mereka dalam merekrut anggota dari luar negeri.

Dilansir dari CNN (Rabu 4/6/2014), pembelot tersebut juga mengatakan bahwa ISIS lebih mengutamakan mereka-mereka yang berasal dari Eropa. Orang-orang Eropa yang bersedia bergabung dengan ISIS akan mendapat perlakukan yang berbeda dariapda yang bukan. Perancis dan Inggris telah menjadi “lahan” perekrutan orang-orang Eropa.

Sang pembocor informasi dan pembelot ini sekarang tengah bersembunyi di wilayah Turki. Dirinya terpaksa lari ke luar negeri setelah dua anggota keluarganya tewas.

Terdapatnya orang-orang asing (“orang Barat”) di dalam kelompok militan di Suriah pertama kali diketahui setelah Amerika Serikat mengakui bahwa salah satu warganya menjadi anggota dan melakukan bom bunuh diri. Si pelaku diketahui bergabung dengan kelompok Abu Huraira Al-Amriki. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)