Pelantikan Petro Poroshenko sebagai Presiden Ukraina

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko

Kiev – Presiden terpilih Ukraina, Petro Poroshenko, telah resmi dilantik menjadi orang nomor satu di negara tersebut. Dengan naiknya Poroshenko menjadi presiden baru Ukraina, diharapkan dapat membawa angin segar dan pembaharuan kepada Ukraina yang telah dirundung konflik dalam negeri.

Seperti dilansir dari BBC (Sabtu, 7/6/2014), bertempat di Gedung Parlemen Ukraina di Ibukota Kiev, scara pelantikan dirinya menjadi presiden Ukraina ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat dari luar negeri, termasuk di antaranya Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Dalam pidato pertamanya sebagai Presiden Ukraina, dirinya mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menyusun sebuah rencana untuk membawa kedamaian kembali ke tanah Ukraina.

Hartawan berusia 48 tahun tersebut mengambil sumpah jabatan dan menjabarkan program kerjanya untuk menyelesaikan krisis di Ukraina. Salah satu yang dia sampaikan adalah mengenai pemilu regional di wilayah timur, dan rencana desentralisasi kekuasaan kepada pemerintahan regional, atau dengan kata lain penerapan otonomi daerah.

Poroshenko mengatakan bahwa pihak Pemerintah Ukraina akan menawarkan konsesi-konsesi politik kepada masyarakat di wilayah timur Ukraina, dan mengatakan bahwa dirinya tidak menginginkan terjadinya perang atau aksi balas dendam dari pihak pemerintah kepada kelompok separatis pro-Rusia. Dalam pidato tersebut, Poroshenko juga mengatakan bahwa Crimea, yang telah dianeksasi oleh Rusia, masih merupakan bagian dari Ukraina.

Pemilik Roshen chocolates group, sebuah industri raksasa pembuat makanan ringan coklat, tersebut memenangkan pemilu presiden yang diadakan pada 25 Mei 2014 lalu. Pemilu tersebut diboikot oleh massa pro-Rusia di wilayah timur Ukraina. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)