Militer Thailand Resmi Mulai Cabut Jam MalamBangkok – Sejak beberapa waktu yang lalu, pihak militer Thailand yang kini mengendalikan pemerintahan Negeri Gajah Putih tersebut telah memberlakukan jam malam di seluruh wilayah negeri tersebut. Baru-baru ini diberitakan bahwa pihak militer secara resmi akan mulai mencabut jam malam di Thailand.

Seperti dilansir dari Associated Press (Sabtu, 14/6/2014), pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Panglima Tertinggi Militer Thailand, sekaligus pemimpin “kudeta” ini, Jenderal Prayuth Chan-ocha. Dirinya mengatakan bahwa sebelum dicabut secara penuh, jam malam ini akan mulai dikurangi secara perlahan-lahan. Dan meski jam malam tersebut telah tercabut, pelarangan aksi demo tetap berlaku.

Salah satu penyebab dicabutnya jam malam ini kemungkinan besar adalah masalah ekonomi. Thailand yang memang terkenal sebagai destinasi wisata internasional mulai mengalami penuruna drastis pendapatan ekonomi dari sektor ini. Sebelumnya, untuk menahan anjloknya sektor pariwisata Thailand, daerah destinasi wisata yang kebanyakan berada di Thailand bagian Selatan telah terlebih dahulu mencabut jam malamnya.

Sejak pihak militer memutuskan melakukan “kudeta”, dan mengambil alih Pemerintahan Thailand, sejumlah kebijakan untuk mengembalikan kondusivitas nasional di berbagai sektor. Menurut Jenderal Chan-ocha, pihak militer terpaksa mengambil langkah tegas setelah melihat bagaimana konflik politik di kalangan atas telah demikian berlarut-larut dan tak kunjung membawa Thailand menuju perbaikan.

Pihak militer pun mengatakan bahwa dalam tempo setahun Thailand tidak akan melakukan pemilu lagi. Waktu setahun tersebut diberikan untuk mewadahi usaha-usaha konsolidasi politik antara pihak pemerintah dan oposisi, sehingga hasilnya nanti akan maksimal, matang, dan tidak terburu-buru. Proses konsolidasi ini pun tengah berlangsung di kalangan elit politik Thailand. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)