Jerusalem – Militer Israel melaporkan bahwa dua tentaranya terbunuh dalam sebuah serangan di sekitar perbatasan. Seperti dilansir dari The Guardian (Sabtu, 19/7/2014), serangan dari kelompok Hamas ini dilancarkan pada Sabtu kemarin (19/7).
Berdasarkan laporan tersebut, kelompok Hamas memasuki wilayah Israel melalui sebuah terowongan yang disamarkan, sehingga mereka luput dari pengawasan. Selain dua orang tewas, empat tentara lainnya dilaporkan luka-luka akibat serangan ini. Adapun satu orang penyerang dilaporkan tewas sementara sisanya berhasil mundur kembali ke Gaza.
Serangan darat ini terjadi di tengah pergerakan operasi darat pasukan Israel ke wilayah Gaza. Dilaporkan sejumlah tank dan bulldozer milik Israel telah meluluhlantakkan, meratakan dengan tanah beberapa wilayah di Gaza sambil terus merangsek masuk.
Adapun langkah tersebut dilakukan untuk menemukan dan menghancurkan terowongan-terowongan rahasia yang dibangun Hamas untuk melancarkan operasinya. Pihak Israeli Defense Forces (IDF) mengatakan bahwa mereka telah menemukan lusinan terowongan Hamas baru.
Adapun Israel memperkirakan bahwa operasi darat ini akan berlangsung kurang lebih dua minggu. Namun demikian, tidak ada yang bisa menjamin hal tersebut mengingat demikian dinamisnya perkembangan di lapangan.
PBB mengatakan bahwa sejak diumumkan dan dilakukannya operasi darat Israel ke wilayah Gaza, jumlah pengungsi terus bertambah hingga lebih dari 50 ribu orang. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring pergerakan pasukan Israel yang masuk lebih dalam ke berbagai wilayah di Gaza untuk “membersihkan” pusat-pusat perlawanan Hamas. Organisasi World Food Programme, yang berada di bawah PBB, dilaporkan telah bergerak untuk mendistribusikan bantuan kepada warga Palestina yang terjebak di tengah konflik, maupun kepada para pengungsi. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)