Spesifikasi dan Harga Nokia Lumia 530, Suksesor Dari Lumia 520

Espoo – Nokia Lumia 530 diklaim banyak pihak akan menjadi suksesor dari sang pendahulu, Nokia Lumia 520, yang sukses meledak di pasaran dengan angka penjualan yang terbilang fantastis. Microsoft selaku perusahaan pemilik Nokia telah mengumumkan pada Rabu (23/7) kemarin, terkait rencana mereka untuk merilis secara global smartphone ber-OS Windows Phone ini pada Agustus dengan harga 85 euro di pasar Eropa (setara dengan Rp. 1,3 juta) dan tersedia dalam dua pilihan, single SIM atau dual SIM.

Seperti dilansir dari PCWorld (Rabu, 23/7/2014), sebelumnya Lumia 520 dapat dikatakan cukup berhasil untuk kembali mengangkat nama Windows Phone dengan total penjualan lebih dari 12 juta unit di seluruh dunia. Kali ini dengan akan dirilisnya Lumia 530 tampaknya Microsoft ingin kembali mengulang kesuksesan tersebut. Dengan harga yang tidak beda jauh dengan sang pendahulunya, Lumia 530 hadir dengan beberapa peningkatan kemampuan.

Lumia 530 hadir dengan layar sama dengan Lumia 520, dengan 854×480 pixel, namun memilik aspek rasio 16:9. Selain itu keunggulan lainnya dari Lumia 530 adalah menggunakan OS Windows Phone 8.1, smartphone ini juga dilengkapi empat processor Cortex-A7 1.2 GHz dengan kemampuan lebih kencang dari sebelumnya. Kemampuan kamera kurang lebih masih sama dengan 5 megapixel, tapi Lumia 530 memiliki jarak fokus minimum lebih jauh dengan 60cm, sementara Lumia 520 hanya 10cm.

Akan tetapi spesifikasi dari Lumia 530 juga mengalami beberapa poin penurunan dibandingkan Lumia 520, salah satunya penurunan pada GPU dari Adreno 305 menjadi Adreno 302. Selain itu kapasitas internal memori juga dikurangi menjadi hanya 4GB dari sebelumnya 8GB, yang membuatnya perlu untuk ditambahkan memori eksternal untuk penggunaan yang membutuhkan memori lebih. Sementara RAM masih sama dengan sebelumnya dengan 512 MB. Sisanya kurang lebih masih sama dengan Lumia 520, dengan Bluetooth 4.0, 802.11b/g/n Wi-Fi dan dengan baterai yang berkapasitas 1430 mAH yang diklaim mampu bertahan 8,5 jam sembari browsing menggunakan Wi-Fi. (Choirul Anam – www.harianindo.com)