Berita ISIS Terbaru: AS Restui Serangan Udara di Irak

8/08/2014
(Ikuti Kami Di Twitter @harianindo)

Washington – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan bahwa pihaknya telah menyetujui serangan udara di Irak untuk melawan agresi kelompok militan ISIS di wilayah Utara Irak. Hal tersebut dilakukan bila pergerakan dari ISIS dinilai membahayakan kepentingan AS di negara tersebut serta mencegah terjadinya kembali pembantaian terhadap kaum beragama minoritas di wilayah tersebut.

Seperti dilansir dari BBC (Jumat, 8/8/2014), berbicara di Gedung Putih pada Kamis malam kemarin (7/8) usai pertemuan dengan Penasehat Keamanan Nasional, Presiden Obama mengatakan bahwa AS tidak akan menurunkan pasukannya kembali ke Irak. Dirinya juga menambahkan bahwa AS tidak bisa dan tidak seharusnya melakukan intervensi setiap kali terjadi krisis di dunia.

Presiden Obama mengatakan bahwa serangan udara dari AS ini akan ditujukan kepada anggota ISIS bila konvoi mereka mulai bergerak mendekati Irbil atau Baghdad. Telah diketahui bahwa di wilayah Irbil dan Baghdad terdapat diplomat dan penasihat militer AS dengan jumlah yang cukup signifikan.

Selain itu, AS juga akan melakukan serangan udara bila memang diperlukan untuk membantu pasukan Pemerintah Irak untuk membongkar pertahanan ISIS di sekitar Gunung Sinjar agar pasukan Irak bisa menyelamatkan warga-warga sipil di sana.

Saat ini, AS mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan yang dikirmkan lewat udara ke beberapa wilayah Irak yang tengah terancam oleh pergerakan ISIS. Presiden Obama menyampaikan bahwa AS telah menerjunkan bantuan makanan dan air ke komunitas Yazidi yang terperangkap di Gunung Sinjar karena kepungan ISIS. Orang-orang Yazidi ini terancam kelaparan dan dehidrasi bila terus berada di wilayah Gunung Sinjar, serta terancam oleh serangan ISIS bila memaksakan diri untuk keluar dari wilayah gunung tersebut. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)

advertisement