Berita ISIS Terkini: Polandia Tutup Kedubesnya di Baghdad, Irak

advertisement:


10/09/2014

Berita ISIS Terkini: Polandia Tutup Kedubesnya di Baghdad, IrakBaghdad – Pemerintah Polandia memutuskan untuk menutup kedutaan besarnya di Baghdad, Irak. Hal tersebut terkait semakin meningginya kekhawatiran akan kondisi keamanan di sana akibat pergerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Dilansir dari The Nation (Rabu, 10/9/2014), Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan bahwa dengan semakin memburuknya kondisi keamanan di Irak, Menteri Luar Negeri Polandia, Adoslaw Sikorsk, memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan kedutaan besar Polandia di Baghdad. Perintah tersebut efektif berjalan mulai Selasa, 9 September 2014, kemarin.

Kementerian Luar Negeri Polandia menambahkan bahwa meski kedubesnya ditutup, agen konsulten mereka di Arbil, Irak, masih akan tetap beroperasi.

Adapun Polandia merupakan salah satu dari 10 negara yang berpartisipasi dalam pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang diadakan Jumat pekan lalu di Wales. Salah satu pembahasan dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut adalah kesepakatan koalisi untuk memberantas pergerakan ISIS.

Meski negara-negara yang datang pertemuan NATO tersebut memiliki pandangan yang sama tentang ISIS, tak semuanya bersedia masuk dalam koalisi tadi. Sejumlah anggota Uni Eropa dilaporkan menolak untuk ikut berpartisipasi dalam pengiriman personil militernya secara langsung ke medan pertempuran untuk berperang face-to-face melawan ISIS.

Baca pula
Berita ISIS Terkini: Amerika Serikat Sebut ISIS Gunakan Peralatan Perang Rampasan
Berita ISIS Terkini: ISIS Eksekusi 2 Orang Dokter, Incar Pula Politikus

Kemungkinan beberapa negara tersebut hanya akan berpartisipasi dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dan logistik lainnya. Hal ini juga telah dilakukan oleh Australia, negara yang bahkan bukan anggota dari NATO.

Informasi dari pihak Amerika Serikat mengatakan bahwa ISIS saat ini memiliki sekitar 10 ribu anggota aktif. Mereka juga masih menguasai sejumlah wilayah di Irak utara dan Suriah selatan, dan terus tumbuh menyebar dengan cepat. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)

advertisement


Google+ comment widget by skipser
advertisement


Photo Gallery