Berita Politik Luar Negeri Terkini: Skotlandia Bertekad Untuk Lepas dari Inggris Raya

advertisement:


15/09/2014

Glasgow – Baru-baru ini ramai diberitakan bahwa Skotlandia sedang bertekad untuk keluar dari Inggris Raya dan memilih untuk merdeka. Untuk mendukung terwujudnya hal ini, kampanye kemerdekaan pun mulai ramai dilakukan. Meski masyarakat Skotlandia yang tak setuju berjumlah banyak, hal tersebtu tak menyurutkan tekad Perdana Menteri Skotlandia, Alex Salmond, untuk terus berkampanye.

Adapun kampanye tersebut dilakukan untuk menghadapi referendum yang akan digelar pada Kamis, 18 September 2014, mendatang. Menjelang event penting tersebut, jajak pendapat dan studi sementara menunjukkan bahwa warga yang masih ingin bergabung bersama Inggris Raya unggul tipis dari warga yang ingin merdeka.

Dilansir dari Sky News (Minggu, 14/9/2014), jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga survei YouGov menunjukkan bahwa warga Skotlandia yang masih ingin berada di bawah naungan Inggris Raya adalah sebesar 52 persen, sementara yang menginginkan kemerdekaan adalah sebesar 48 persen. Hasil ini cukup mengejutkan bagi aktivis pro-kemerdekaan. Hal tersebut dikarenakan pada jajak pendapat sebelumnya, mereka yang pro-kemerdekaan berjumlah 51 persen.

Alex Salmond mengatakan bahwa jika saat referendum nanti lebih banyak warga yang setuju merdeka dibandingkan yang tidak setuju, maka hal tersebut akan menjadi sebuah perayaan yang benar-benar meriah. Salmond mengatakan bahwa peran penting penentuan masa depan Skotlandia saat ini berada di tangan masyarakat Skotlandia sendiri.

Salmond optimis, pihak pro memiliki momentumnya sendiri, dan akan memenangkan referendum pada Kamis depan. Hal tersebut dikarenakan pihak pro mendapatkan beberapa pesan yang positif dalam beberapa hari terakhir.

Adapun Salmond berjanji bahwa jika sampai Skotlandia berhasil merdeka dari Inggris Raya, maka pemerintahan baru tersebut akan membuat hidup rakyatnya lebih baik dari saat ini. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)

advertisement