Wabah Virus Ebola: Kasus Pertama di AS

advertisement:


1/10/2014

Wabah Virus Ebola: Kasus Pertama di AS

Texas Health Presbyterian Hospital, Dallas, AS

Dallas – Kasus virus Ebola telah berkembang dengan sedemikian mengkhawatirkan di Benua Afrika. Pengendalian penyebaran virus ini pun masih mengalami banyak kendala. Update terbaru bahkan mengatakan bahwa Amerika Serikat, yang notabene berjarak sangat jauh dari Afrika, telah mengalami kasus pertama virus mematikan ini.

Seperti dilansir dari BBC (Rabu, 1/10/2014), virus Ebola tersebut dilaporkan telah menjangkiti seorang warga Dallas, Negara Bagian Texas. Warga tersebut belum diketahui identitasnya.

Pasien tersebut kini tengah menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit bernama Texas Health Presbyterian. Dirinya diduga telah terjangkit virus Ebola di Liberia dua pekan lalu sebelum berangkat ke AS.

Direktur Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan, Thomas Frieden, mengatakan bahwa pasien tersebut melakukan perjalanan dari Liberia menuju AS, dan terdiagnosa virus tersebut ketika telah tiba di AS. Frieden mengatakan bahwa pasien tersebut meninggalkan Liberia pada tanggal 19 September dan tiba di AS keesokan harinya. Dirinya datang ke AS untuk mengunjungi kerabatnya.

Adapun gejala Ebola mulai nampak pada pasien tersebut pada tanggal 24 September lalu. Setelah didapatkan kepastian Ebola, pasien tersebut pun dimasukkan ke ruang isolasi empat hari kemudian. Pejabat rumah sakit tersebut mengatakan kepada pers bahwa instalasinya memiliki sejumlah prosedur yang siap menangani penyakit ini.

Kasus di Kota Dallas ini merupakan kasus Ebola pertama yang ditemukan di AS. Meski demikian, tiga warga AS yang menjadi relawan medis di Afrika juga sempat terjangkit virus ini. Tiga relawan tersebut awalnya dirawat di Afrika, namun kemudian dibawa pulang ke AS untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)

advertisement


Google+ comment widget by skipser
advertisement


Photo Gallery