Berita ISIS Terkini: Korban Pertempuran di Kobani Tembus 500 Orang

advertisement:

12/10/2014

Warga sipil yang tak berdaya hanya bisa menyaksikan pertempuran di Kobani dari sisi Turki.
(sumber foto: AP)

Damaskus – Pertempuran di Kota Kobani, Suriah, antara pasukan Kurdi Suriah melawan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terus memakan korban jiwa. Berita terbaru mengatakan bahwa dalam satu bulan ini saja, lebih dari 500 orang telah tewas dalam pertempuran di wilayah perbatasan Suriah-Turki tersebut.

Seperti dilansir dari BBC (Sabtu, 11/10/2014), pertempuran di Kobani telah menewaskan sekitar 553 orang. Lembaga Observatorium Hak Asasi Manusia di Suriah, yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa 298 di antaranya merupakan anggota dari ISIS.

Dalam pertempuran tersebut, pasukan Kurdi dengan gigih mempertahankan titik-titik penting kota perbatasan tersebut, sementara negara-negara koalisi anti-ISIS membombardir posisi-posisi ISIS di sekitar Kobani. Namun demikian, laporan yang muncul dari pasukan Kurdi mengatakan bahwa dalam pertempuran darat, justru merekalah yang kewalahan.

Seorang pejabat Kobani bernama Idris Nassan melaporkan bahwa pasokan tenaga pejuang melawan ISIS sangatlah bagus. Namun demikian, mereka datang tanpa bekal persenjataan, sehingga tidak akan berpengaruh banyak terhadap pertempuran.

Nassan menjelaskan bahwa seranagn udara dari koalisi anti-ISIS memang telah banyak membantu pasukan Kurdi untuk merebut kembali beberapa wilayah Kobani, namun demikian, bantuan ini dirasa masih kurang. Sebab, ISIS masih menguasai cukup banyak wilayah di Kobani dan sekitarnya.

Adapun lembaga observatorium tersebut juga menyebutkan bahwa angka nyata korban jiwa di Kobani mungkin saja telah menembus 1.100 orang, jika dihitung dari dimulainya serngan ISIS ke wilayah ini pada 16 September 2014 lalu. Korban dari kubu Suriah yang telah tercatat antara lain 226 berasal dari pasukan Kurdi, 9 dari pihak oposisi Suriah, yang ternyata bersedia bahu-membahu melawan ISIS. Selain itu, tercatat pula 20 korban sipil, dengan 17 diantaranya merupakan korban eksekusi ISIS.

Karena pertempuran sengit tersebut, sekitar 200 ribu warga Kurdi Suriah telah menyeberang ke wilayah Turki. Hasilnya, Kobani menjadi seperti kota mati, sunyi dengan sesekali terdengar suara tembakan. Bahkan, pertempuran di kota ini bisa dilihat dengan kasat mata ataupun dengan teropong dari wilayah Turki. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)