Pedagang Kecil Keluhkan Kenaikan Harga Beras



28/02/2015

Pedagang Kecil Keluhkan Kenaikan Harga BerasKualatungkal – Dengan adanya kenaikan harga beras yang ada dipasaran memang membuat masyarakat menjadi resah, terlebih buat ibu rumah tangga. Karena beras adalah salah satu bahan pokok sehingga berimbas pada penghasilan dari pedagang kecil, alhasil omset menjadi turun.

Ketika ditemui wartawan harianindo, Sabtu (28/2/2015), Adi, pedagang nasi uduk yang ada di Jalan Sriwijaya Kualatungkal, Jambi, mengungkapkan bahwa dengan adanya kenaikan harga beras maka ia lebih cermat dalam mengelola uang.

Ia harus mengeluarkan adanya biaya tambahan karena harga jual beras jauh dari harga normal. Adi mengeluh bahwa dengan naiknya harga bahan pokok, membuat keuntungannya menjadi menipis. Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Ita, ibu rumah tangga yang memiliki usaha sampingan sebagai penjual nasi Gemuk, sejak harga beras naik keuntungan yang didapatkannya tidak seperti biasanya.

Berdasarkan pantauan dari wartawan harianindo, yang ada di Pasar Tradisonal Kualatungkal dimana harga beras Cap Kelapa yang memiliki ukuran 20 Kilo dijual dengan harga Rp 204 ribu, padahal pada umumnya hanya Rp 190 ribu.

Sedangkan untuk beras Cucak Rowo saat ini sebesar Rp 250 ribu per 20 kilo dimana sebelumnya hanya Rp 220 ribu. Untuk beras Solok per 4 kilonya dijual dengan harga Rp 55 ribu, pdahal dulu dijual dengan Rp 50 ribu per 4 kilonya.

Dedi seorang pedagang di Pasar Tanggaraja mengungkapkan bahwa pada umumnya masyarakat Kualatungkal mengkomsumsi beras Cap 555, dengan harga jual Rp 197 ribu per 20 Kg. Alhasil harga yang dijualnya pun menyesuaikan jika harga naik, ikut naik, jika turun ya ikut turun. (Rani Soraya – www.harianindo.com)



Google+ comment widget by skipser

Photo Gallery