Washington – Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) baru-baru ini menyerukan kepada seluruh pengikut dan simpatisannya di Amerika Serikat (AS) untuk membunuh 100 orang personil militer negara tersebut. Seruan tersebut pun telah banyak beredar di dunia maya.
Terkait seruan yang bersifat provokatif tersebut, pihak Kantor Departemen Pertahanan (Dephan) AS, Pentagon, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi lebih lanjut.
Seperti dilansir dari Reuters (Minggu, 22/4/2015), seorang pejabat Dephan AS yang namanya tak ingin disebutkan mengatakan bahwa dirinya belum bisa mengkonfirmasi kebenaran dari berita tersebut. Namun demikian, Pentagon telah bergerak untuk melakukan investigasi.
Pejabat Dephan tersbeut mengatakan lagi bahwa selama ini personil Dephan AS telah dilatih untuk melakukan operasi keamanan. Oleh karena itu, mereka akan selalu siap untuk menghadapi ancaman keamanan dalam bentuk apapun.
Berita yang tersebar di kalangan media mengatakan bahwa seruan ISIS tersebut disebarkan secara online oleh sebuah akun di media sosial yang memiliki nama “ISIS Hacking Division”. Selain menyebarkan seruan anarkis tersebut, akun tersebut juga mengaku telah membobol sejumlah server militer milik AS dan berhasil mendapatkan informasi mengenai 100 personil militer AS yang menjadi target pembunuhan mereka. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
