Malang – Salah satu dari tiga tersangka anggota kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang berasal dari Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan telah merekrut 18 orang untuk bergabung bersama ISIS. Informasi tersebut diperoleh penyidik dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror ketika melakukan pendalaman dari bukti-bukti yang ada.
Saat ini, petugas masih terus mendalami data-data rekrutman anggota ISIS tersebut. Sampai berita ini diterbitkan, belum diketahui apakah 18 orang tersebut, baik seluruhnya atau sebagian, telah berangkat ke Irak dan Suriah, dan ataukah mereka masih berada di Indonesia.
Adapun informasi terbaru ini disampaikan langsung oleh Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Anas Yusuf, dalam jumpa pers di Mapolresta Malang, Kamis pagi tadi (26/3). Anas menyampaikan bahwa satu dari tiga anggota ISIS yang ditangkap di Malang oleh Densus 88 dilaporkan telah merekrut 18 anggota untuk bergabung bersama ISIS. Dan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan perihal 18 orang anggota ISIS, baik statusnya sebagai anggota ISIS maupun keberadaannya saat ini.
Anas melanjutkan lagi bahwa tiga orang yang ditangkap tersebut, yakni Ahmad Junaidi, Helmi Aalamudi, dan Abdul Hakim Munabari, belum pernah terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia. Namun demikian, tim penyidik masih terus mendalami kasus ini. Empat orang saksi sudah dimintai keterangan terkait aktivitas dan latar belakang ketiga tersangka tersebut.
Adapun menurut laporan terbaru, ketiga tersangka tersebut memiliki peran yang berbeda ketika masih mengikuti perang di Suriah. Peran mereka ketika telah pulang ke Indonesia pun berbeda-beda, yakni antara lain menggalang dana, merekrut anggota, dan ada yang langsung disiapkan untuk mengikuti perang.
Anas menjelaskan lagi bahwa model perekrutan yang diterapkan adalah dengan iming-iming uang hingga mencapai USD 500 (Rp 6,5 jutaan), bahkan sampai mendapatkan rumah. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
