Selain karena infeksi, bau genital sering dikaitkan non-infeksi yang menyebabkan vaginitis atau setidaknya penyakit vulva. Vulvovaginitis candida (infeksi selaput lendir vagina) dianggap sangat umum, namun kondisi itu menyebabkan bau yang dianggap tidak menyenangkan oleh kebanyakan wanita.Jakarta – Kesehatan organ intim wanita memang selalu mendapat perhatian khusus. Bagian kewanitaan ini memang dikenal sangat sensitif terhadap kondisi dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Salah satu masalah kewanitaan yang mungkin sempat dialami oleh semua wnaita adlaah munculnya bau tak sedap yang berasal dari organ tersebut. Namun percayakah Anda jika bau pada organ kewanitaan tersebut salah satunya bisa disebabkan karena pemakaian celana ketat?

Seperti yang pernah dilansir Health24, organ intim yang dikenal dengan nama medis “vagina” tersebut memang terkadang mengeluarkan bau yang tidak sedap, namun demikian, masih dalam taraf normal. Berbagai faktor menyebabkan hal ini, baik bersifat internal dan eksternal.

Bau genital itu sendiri disebabkan oleh kombinasi dari sekresi vagina, eccrine, dan apocrine dan sumber dari luar (urine, feses). Untuk mencegahnya, kaum wanita sebaiknya menghindari mengenakan celana ketat. Secara lebih lengkap berikut ini langkah yang bisa dicegah untuk menghilangkan bau pada vagina, seperti yang dilansir pernah dilansir Health24

  • Hindari memakai celana ketat
  • Sering mengganti celana dalam
  • Basuh dengan pembersih non-sabun sekali atau dua kali sehari
  • Turunkan berat badan

Selain karena infeksi, bau genital sering dikaitkan non-infeksi yang menyebabkan vaginitis atau setidaknya penyakit vulva. Vulvovaginitis candida (infeksi selaput lendir vagina) dianggap sangat umum, namun kondisi itu menyebabkan bau yang dianggap tidak menyenangkan oleh kebanyakan wanita.

Keringat berlebihan khususnya berkaitan dengan obesitas juga bisa menimbulkan bau vagina. Begitu pula dengan sembelit kronis serta kembung atau faktor makanan yang menyebabkan pelepasan gas berbau dari dubur. Kemih inkontinensia yang melepaskan amonia dan tinja inkontinensia juga termasuk yang membuat genital wanita berbau.

Nah, setelah mengetahui informasi tersebut, mungkin anda bisa mulai melakukan langkah-langkah preventif di atas untuk menghindarkan organ penting tersebut dari bau-bau yang tidak sedap. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)