Jakarta – Baru-baru ini muncul sebuah wacana mengenai rencana pembangunan gedung baru DPR. Terkait dengan rencana tersebut, anggota DPR dari Fraksi NasDem, Akbar Faisal, pun menyatakan setuju. Akbar menilai bahwa gedung DPR yang sekarang dianggap kurang memadai dan terlalu sempit.
DPR Anggarkan Rp 12 Milyar Hanya Untuk Membeli Kasur
“Ruangannya panas, ketika diperiksa ternyata AC-nya rusak. Sekarang sudah ada 5 orang staf ahli anggota DPR, jadi sempit. Tidak memadai untuk kami bekerja,” ujar Akbar usai diskusi ‘Kabinet Ribet Ekonomi Mampet’ di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (22/8/2015).

Meski setuju dengan pembangunan gedung baru, Akbar secara tegas menolak rencana DPR yang menganggarkan pembelian kasur rumah dinas anggota sebesar Rp 12 miliar. Menurutnya angka itu terlalu berlebihan.

Baca juga
AS Siap Intervensi Konflik Semenanjung Korea

Kini Giliran Biara Kristen di Suriah yang Menjadi Sasaran Amuk Militan ISIS

“Mohon teman DPR dan para pimpinan, kalau harga Rp 19 juta untuk kasur (per anggota), sekarang kan di rumah dinas sudah ada, ini berlebihan. Saya, Akbar Faisal menolak hal itu,” tegas Akbar.

“Rp 12 miliar untuk kasur itu berlebihan, saya minta dibatalkan, masih bagus dan baru kok, bahkan beberapa anggota DPR tidak tinggal di situ. Tolong nanti komunikasikan dengan Pimpinan DPR jangan lakukan itu,” jelasnya. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)