Bekasi – Hari ini, Selasa, 1 September 2015, tengah terjadiaksi demonstrasi buruh di 20 provinsi di seluruh Tanah Air. Salah satunya seperti yang terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), menuntut perbaikan ekonomi nasional.
Seperti Halnya PNS, Buruh Juga Ingin Dapatkan Pensiun
“Pertama kami minta harga Sembako dan bahan bakar minyak (BBM) diturunkan karena kisaran harga saat ini memberatkan masyarakat,” kata Wakil Presiden FSPMI, Obon Tabroni, di Cikarang, Selasa (1/9/2015).

Selain itu, pihak buruh menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebabkan pelemahan Rupiah dan perlambatan ekonomi yang kini dirasa terjadi di Indonesia.

“Tapi, peluang bagi tenaga kerja asing bisa masuk ke Indonesia terbuka lebar. Kami meminta para pekerja asing tersebut wajib bisa berbahasa Indonesia,” katanya.

Obon mengatakan lagi bahwa pihaknya akan memperjuangkan kenaikan upah minimum 2016 sebesar 22 persen dari Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 84 item demi menjaga daya beli buruh di tengah perekonomian yang melemah.

“Buruh juga mendesak pemerintah merevisi Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Pensiun sehingga manfaat pensiun yang diterima pekerja sama dengan pegawai negeri sipil (PNS). Bukan Rp300 ribu per bulan setelah 15 tahun bekerja,” katanya.

Menurutnya, pemerintah juga perlu memperbaiki kinerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan mengeluarkan kebijakan agar tarif rumah sakit umum menjadi murah.


Baca juga
Perwakilan Demo Buruh Hari ini Akan Dijamu Makan Siang Oleh Ahok
Demo Buruh Hari Ini Mendapat Pengawalan 8.542 Personel Kepolisian

Buruh juga mendesak pembubaran pengadilan hubungan industrial (PHI), dengan merevisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004. Dalam aksi hari ini, ribuan buruh FSPMI Kabupaten Bekasi bergerak menuju Istana Negara setelah berkumpul di Rumah Buruh Cikarang, Kabupaten Bekasi.\

Buruh-buruh tersebut bergerak ke Jakarta dengan membawa sejumlah atribut tuntutan menggunakan sejumlah bus dan kendaraan pribadi. Di kawasan Jakarta Pusat, mereka juuga bertemu dengan sekitar 48 ribu buruh lainnya yang juga berpartisipasi dalam aksi demo. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo)