Presiden Jokowi Batalkan Proyek Kereta Cepat, Jepang Kecewa



5/09/2015

Jakarta – Keputusan Presiden Joko Widodo untuk membatalkan pengadaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ternyata membuat pihak Jepang kecewa. Proyek kereta cepat diketahui tidak masuk dalam rencana pengadaan karena akhirnya tidak dimasukkan dalam RAPBN 2016.

Presiden Jokowi Batalkan Proyek Kereta Cepat, Jepang Kecewa

Menurut Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki, keputusan pemerintah untuk membatalkan pembangunan High Speed Train (HST) atau kereta cepat Jakarta-Bandung akan dihormati oleh Pemerintah Jepang.

“Menteri Darmin telah menjelaskan kebijakannya. Pertama, tidak ada kereta api kecepatan tinggi menghubungkan Jakarta-Bandung. Tidak ada kereta api kecepatan tinggi. Namun kereta api kecepatan menengah,” ujarnya saat dijumpai tim Harian Indo, Jumat (4/9).


Baca juga:
Jepang Uji Kereta Berkecepatan 311 mil/jam

Selain itu, lanjutnya, alasan lain adalah jarak yang terlalu dekat antara Jakarta-Bandung sehingga tidak memungkinkan kereta cepat hadir. Lebih dari itu, keputusan pemerintah tidak menyertakan anggaran juga menjadi alasan pembatalan proyek.

Dalam hal ini, dirinya mengaku cukup kecewa dengan keputusan Pemerintah Indonesia yang membatalkan proyek tersebut. Meski demikian, dirinya tetap percaya jika Pemerintah Jepang menghormati keputusan Pemerintah Indonesia.

“Saya telah menyatakan penyesalan karena dua alasan. Satu adalah karena permintaan dari Pemerintah Indonesia untuk memperpanjang studi kelayakan HST. Alasan kedua, Jepang percaya memiliki teknologi terbaik namun kami menghormati keputusan ini walaupun bukan keputusan yang mudah,” jelas dia.

Sementara untuk pembangunan kereta menengah, jelas Yasuaki, Pemerintah Jepang belum bisa memastikan akan terlibat atau tidak. Apalagi, Indonesia ingin pembangunan kereta menengah dengan sistem business to business (B to B). (Rani Soraya – www.harianindo.com)



Google+ comment widget by skipser
advertisement

Photo Gallery