Bergabungnya PAN Tidak Membuat Rupiah Berhenti Melorot



5/09/2015

Jakarta – Belum lama ini, Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan sebuah manuver politik yang cukup menghebohkan. PAN yang semula tergabung bersama Koalisi Merah Putih (KMP) memilih untuk pindah bergabung menuju Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Bergabungnya PAN Tidak Membuat Rupiah Berhenti Melorot
Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo, menilai bahwa PAN berubah sikap menjadi pendukung pemerintahan Jokowi-JK sangat lah lemah. Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet itu, sebelum PAN mengumumkan secara resmi gabung koalisi pemerintah, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Rp14.080. Tapi sehari setelah PAN mendukung pemerintah, nilai tukar rupiah justru makin melemah.

“Faktanya nilai tukar rupiah malah melemah. Argumentasi (PAN gabung pemerintah, red) gugur,” ujar Bamsoet dalam diskusi bertema ‘Mendadak Plin PAN’ di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (5/9).


Baca juga
Simak Cerita Ahok Saat Pernah Hendak Disantet Oleh Dukun

Secara blak-blakan Bamsoet mengatakan bahwa langkah politik PAN itu tak lepas dari motif kekuasaan. “Dalam politik itu, siapa mendapatkan apa,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam diskusi tersebut, Ketua DPP PAN, Moh Nadjib, menjelaskan langkah politik partainya itu sebagai upaya penyelamatan perekonomian yang saat ini semakin memburuk.

Nadjib menuturkan bahwa negara ini ditopang dua pilar penting, yakni pilar ekonomi dan pilar politik. Menurutnya, jika pilar ekonomi mulai goyah, yang ditandai dengan belum adanya tanda-tanda perkonomian membaik, maka pilar politik harus diperkuat. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)



Google+ comment widget by skipser

Photo Gallery