Jakarta – Anak Jalanan mendapat respon yang bagus sejak awal penayangan. Sinetron Anak Jalanan langsung menembus posisi tiga besar data kepemirsaan harian sejak tayangan perdana pada 12 Oktober 2015. Posisinya terus naik, dan selama empat pekan terakhir stabil di posisi satu.

Banyak Adegan Kebut-kebutan Motor, Sinetron Anak Jalanan Disemprit KPI

Meski mendapat banyak penonton, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mencium adanya potensi pelanggaran pada sinetron produksi SinemArt yang memasangkan Stefan William dan Natasha Wilona itu.

Pada Selasa (24/11), KPI menjatuhkan peringatan pada RCTI terkait Anak Jalanan.

“Program Siaran “Anak Jalanan” yang ditayangkan oleh stasiun RCTI pada tanggal 11 November 2015 pukul 20.04 WIB, tidak memperhatikan ketentuan tentang perlindungan remaja, pelarangan adegan kekerasan serta penggolongan program siaran sebagaimana diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012,” bunyi surat bernomor 1726/K/KPI/11/15.

“Program tersebut menayangkan adegan kekerasan secara intens dan eksplisit. Seorang pria memukul dan menendang pria lain hingga terlempar. Selain itu juga kerap menampilkan adegan balap motor. Tayangan dengan muatan tersebut sangat berbahaya untuk ditampilkan karena berpotensi ditiru khalayak yang menonton terutama oleh remaja,” isi deskripsi pelanggaran.

KPI meminta RCTI melakukan evaluasi internal atas program ini.

Jika adegan laga dan balap motor kemudian tidak boleh ditayangkan, bagaimana Anak Jalanan mempertahankan konsep cerita yang sudah disukai penonton TV? Kita tunggu saja. (Dwi Kristyowati – www.harianindo.com)