Jakarta – Kekuatan tempur Negara Indonesia tampaknya akan semakin kuat. Hal tersebut terjadi karena kabarnya DPR telah menyetujui anggarang yang dialokasikan untuk menambah Alutista TNI yang kabarnya anggaran yang akan disetujui mencapai setengah trilyun rupiah.
Seperti yang dilansir dari indomiliter, Sabtu (2/1/2016), anggaran itu encananya akan dipergunakan untuk pengadaan berbagai jenis rudal udara ke udara, seperti rudal jarak dekat (short-range air-to-surface missiles) Kh-31A dan Kh-31P yang sebelumnya sudah melengkapi Sukhoi Su-27/Su-30 Flanker TNI AU. Anggaran untuk rudal-rudal tersebut tadi kabarnya mecapai USD 24 juta. Setelah itu dana powered stand-off weapon Kh-59ME senilai USD 18 juta, dan yang paling mearik adalah pengadaan rudal udara ke udara jarak menengah (AMRAAM-advanced medium range air-to-air missile) AIM-120, senilai USD 6 juta.
AIM-120 AMRAAM termasuk jenis beyond-visual-range air-to-air missile (BVRAAM) yang memiliki kecepatan 4 Mach. Selain itu, AIM-120 bisa ditembakkan dengan jarak antara 70 – 125 km. Rudal ini juga merupakan rudal yang biasa dipakai oleh AS dan anggota NATO.
Berikut ini adalah Spesifikasi AIM-120 AMRAAM :
– Manufaktur : Raytheon
– Panjang : 3,65 meter
– Diameter : 17,8 centimeter
– Wingspan : 44,5 centimeter
– Bobot : 161,5 kg
– Berat hulu ledak : 20,5 kg
– Mekanisme penghancuran : proximity and contact
– Mesin : Solid fuel rocket motor (R-77)/ Air breathing ramjet (R-77M1)
– Kecepatan : 4 Mach
– Ketinggian luncur : –
– Pemandu : Active radar homing
– Jangkauan : 75 – 110 km
(Rini Masriyah – www.Harianindo.com)