Stuttgart – Pabrikan otomotif Mercedes Benz nampaknya semakin serius untuk memasuki pasar mobil ramah lingkungan bertenaga listrik. Hal tersebut dibuktikannya dengan proyek pengembangan plaform baru untuk mobil elektrik.

Seperti dilansir dari Okezone yang mengutip dari Worldcarfans (Senin, 4/1/2016), platform mobil listrik Mercedes Benz tersebut diberi label electric vehicle architecture (EVA). Platform ini memiliki beberapa kemiripan dengan Modular Rear Architecture (MRA), yang sempat digunakan oleh Mercedes Benz pada rancangannya di masa lalu.

Ke depannya EVA akan dirancang untuk mengakomodasi berta baterai yang selalu menjadi masalah pada mobil elektrik. Dalam kasus Mercedez Benz ini, berat baterai tersebut mencapai 822 pound atau setara dengan 400 kg.

Selain itu, teknologi EVA juga dirancang untuk mendukung sistem penggerak roda belakang (rear wheel drive), yang berasal dari putaran motor listrik bertenaga 402 hp, ataupun sistem penggerak semua roda (all wheell drive) dengan tambahan tenaga sebesar 120hp hingga 201 hp.

Produk mobil listrik yang sedang dirancang oleh Mercedez Benz diperkirakan akan meluncur pada tahun 2018 mendatang. Platform EVA ini akan hadir untuk empat model, yakni sedan C-Class dan E-Class, model crossover kecil, model sport utility vehicle (SUV), serta model sedan mewah S-Class. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)