Jakarta – Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku mulai hari, Selasa (5/1/2016), ternyata belum berdampak pada penurunan harga sayuran. Bahkan, harga sayuran di pasar tradisional masih cenderung tinggi.

Seperti dilansir dari Luputan6, Selasa (5/1/2015), salah satu pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Hadi Sukarto, mengungkapkan bahwa naiknya harga sayur mayur di tempatnya berjualan hanya mengikuti keadaan harga barang yang dipasok dari Pasar Induk Kramat Jati. Menurut Hadi, penurunan BBM tidak berpengaruh terhadap harga tersebut.

“Penurunan BBM nggak pengaruh tinggal pasokan aja. Kalau banyak ya banyak dikit ya dikit,” ujarnya.

Hadi menyebutkan bahwa saat ini, harga “cabai merah keriting” berada di kisaran Rp 55 ribu per kg. Harga ini sempat menurun dari sebelumnya yang berada di posisi Rp 62 ribu per kg.

Sementara itu, untuk harga “cabai merah rawit” tersebut juga bergerak lagi di kisaran Rp 45 ribu per kg, turun dari harga kemarin yang sebesar Rp 50 ribu per kg.

Tahun baru yang libur banyak, ibaratnya orang sawah nggak ke sawah, Induknya juga libur, naik karena pasokan kurang,” terangnya. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)