Jakarta – Mantan pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto, mengaku sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Saat itu, Bibit masih menganggap bahwa Gafatar memang merupakan satu organisasi yang bergerak di bidang sosial.
Mantan Pimpinan KPK Sempat Menjadi Petinggi Gafatar
Bibit pun segera mengundurkan diri ketika menyadari bahwa misi sebenarnya dari Gafatar adalah mencoba menyebarkan agama baru di Indonesia. Saat itu, ia merasa benar-benar telah ditipu.

“Saya tertipu, Mas. Makanya saya mundur. Saya itu jadi Ketua Dewan Pembina 2013, dan mundur 2014,” ungkap Bibit kepada wartawan Detik, Selasa (12/1/2016).

Sadarnya Bibit bermula ketika ia diajak bertemu dengan Pemimpin Besar Gafatar, yang disebut sebagai messiah, di kantor pusatnya di Ciputat. Detik itu juga, Bibit menyatakan mundur dari semua kegiatan Gafatar dan memutuskan hubungan dengan organisasi tersebut.

“Loh ini apa. Ini agama baru, saya langsung mundur saat itu juga. Tapi saya bilang sama mereka, Anda akan melawan masyarakat,” kenang Bibit.

Pria yang disebut messiah tersebut bernama Moshadeq. Setelah mencari-cari di Google, Bibit pun menemukan bahwa pria ini pernah diadili di Bogor pada tahun 2009 lalu karena kasus penistaan agama.

“Makanya saya bilang, ini nggak bener ini. Mereka ini penggabungan Islam dan Advent Hari Ketujuh, semacam itulah,” tutur Bibit. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)