Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan pembinan terhadap para mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Ahok pun meminta kepada masyarakat agar tidak salah faham terhadap eks anggota Gafatar tersebut.
Meski pembinaan eks Gafatar itu melibatkan tim dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), bukan berarti mereka itu adalah anggota teroris.
“Saya kira mereka bukan teroris loh. Mereka orang-orang cinta damai, enggak ada unsur macam-macam sebetulnya, hanya konsep pemahamannya saja,” terang Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Ahok melanjutkan bahwa pemahaman teologis yang dianut para eks Gafatar ini perlu diluruskan. Oleh karena itu, tim dari BNPT dan MUI pun dilibatkan untuk membawa mereka kembali ke “jalan yang benar”.
Dari pantauan Ahok, ajaran Gafatar itu menggabungkan beberapa hal dari sejumlah kepercayaan dan agama, termasuk mengenai datangnya seorang mesias yang akan membawa manusia kepada kebahagiaan.
“Seperti ajaran Bangsa Yahudi dulu lagi nunggu mesias, jadi ya saya kira kombinasi itu harus diluruskan saja konsep itu, bahwa mesias sudah datang,” pungkas Ahok. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)