Harian IndoJakarta – Burung pemakan bangkai, yang sempat ditahan oleh otoritas Lebanon karena dituduh menjadi mata-mata Israel, dikabarkan telah dilepaskan dari “tahanannya”. Hal itu dilakukan setelah pasukan penjaga perdamaian dari PBB melakukan pendekatan terhadap pihak Lebanon.
Dilansir dari BBC, Sabtu (30/1/2016), burung yang dituduh sebagai mata-mata itu terbang dari arah Cagar Alam Gamla, yang berlokasi di Dataran Tinggi Golan, wilayah Israel, melintasi wilayah Lebanon.
Warga setempat yang melihat burung itu kemudian menangkapnya. Mereka curiga terhadap burung malang tersebut karena melihat adanya alat pemancar GPS dan sebuah cincin bertuliskan “Tel Aviv Univ Israel”.
Kabar tertangkapnya burung pemakan bangkai ini pun mengemuka di berbagai media. Pejabat perlindungan satwa Israel pun bertindak dengan menghubungi Pemerintah Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB.
“Dalam operasi yang melibatkan Pemerintah Lebanon dan bantuan dari pasukan PBB dan unit pembantu PBB, Otoritas Taman dan Alam Israel mampu mengembalikan burung pemakan bangkai yang ditangkap beberapa hari lalu oleh warga Desa Bin Jbeil, Lebanon,” demikian pernyataan resmi dari Pemerintah Israel.
Pejabat perlindungan satwa Israel mengaku bahwa burung tersebut didapatkan dari Spanyol dan dilepas-liarkan di Cagar Alam Gamla pada sekitar satu bulan lalu. Universitas Tel Aviv kemudian mengadakan penelitian tentang perilaku hewan tersebut dan memasangkan alat pelacak di bagian ekornya. Tak disangka, burung ini terbang cukup jauh hingga melewati wilayah Lebanon. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
