Semarang – Menyambut Tahun Baru Imlek di Kota Semarang, Jawa Tengah, diadakan festival masakan babi (Pork Festival) yang menyajikan sejumlah olahan masakan yang terbuat dari daging babi. Festival yang diadakan mulai 4-8 Februari ini selalu ramai setiap harinya, bahkan hanya dalam hitungan jam, masakan yang tersedia sudah ludes terjual diserbu pengunjung.

Diserbu Pengunjung, Festival Olahan Daging Babi Ludes Dalam 2 Jam

Berdasar pengamatan tim Harian Indo, Minggu (7/2/2016), sejak dibuka pada Kamis (4/2) lalu, setiap harinya masakan yang disajikan oleh 20 stand pedagang langsung habis terjual hanya dalam kurun waktu dua jam.

“Dua jam biasanya habis. Satu stand menyajikan 150-200 porsi dengan harga mulai Rp. 20.000-an,” ujar Firdaus Adi Negoro selaku penyelenggara dan Ketua Komunitas Kuliner Semarang.

Menurut penuturan Firdaus, dari 20 stand yang meramaikan festival ini, ada 60% pedagang yang tidak mempunyai toko atau restoran. Mereka hanya menjual olahan masakan ketika ada kegiatan ataupun pesanan. Sementara 40% pedagang lainnya memiliki restoran sendiri di Kota Semarang.


Baca juga:

Ormas Islam Meradang Mendengar Bakal Ada Perhelatan Festival Daging Babi

Festival Kuliner Nusantara Soto dan Sate Digelar di Padang 5-6 September 2016

Festival masakan babi ini sempat mendapat protes dari sejumlah kalangan masyarakat di Semarang. Namun akhirnya festival yang khusus menyajikan makanan haram bagi umat muslim ini tetap digelar setelah mendapat izin dari pihak kepolisian. Selain itu festival ini juga hanya ditujukan untuk kalangan terbatas, sebagai upaya untuk menghormati perbedaan dan kepentingan agama lain. (Rani Soraya – www.harianindo.com)