Jakarta – Para warga keturunan Tionghoa pada hari Senin kemarin memang beberapa diantaranya merayakan hari besar imlek. Momen imlek ini biasanya dilakukan oleh para masyarakat keturunan dengan berkumpul keluarga, makan-makan, ataupun berbagi angpao. Namun, tampaknya masih saja ada umat ataupun orang yang sinis dan mencoba untuk provokatif tanpa toleransi, seperti yang kemarin ramai terdapat di akun facebook, Sabtu (6/2/2016).

Netizen Ini Haramkan Perayaan Imlek, Tapi Tidak Untuk Angpaonya

Berdasarkan pantauan tim harianindo, salah satu akun facebook yang bernama “Anda Bertanya Habib Rizieq Menjawab” menshare sebuah foto yang berisikan adu argumen antara seorang dengan orang lainnya yang mana berstatement perayaan imlek haram untuk umat muslim dan perayaan kaum kafir penyembah patung. Pada foto itu juga diuiskan status “Imlek Harammm, Angfao Halaaaal”.

Sontak, unggahan yang dishare itu membuat pro dn kontra para pembacanya. Seperti salah satu komentar yang berasal dari akun pembaca bernama Halim Tsiang yang memberikan komentar :
“Ini salah faham berlafis-lafis neehhh …
1. Imlek itu tradisi Chinese seluruh dunia.
2. Tidak ada Chinese yang menyembah berhala.
3. Kalau berdoa defan fatung, itu kek memberi hormat ke bendera Merah Futih.
4. Minta angfao haram, dikasih angfao halal. Sekalian aja, minta babi haram, dikasih babi halal. Rezeki Alloh tuuch!
Freettttt aahhh!! Hahahhahahahahahaa”

(Rini Masriyah – www.Harianindo.com)