Harian IndoJakarta – Musisi Ahmad Dhani menyatakan setuju dengan keputusan Pemprov DKI Jakarta untuk menggusur lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun demikian, proses penertiban itu hendaknya dilakukan dengan cara-cara yang manusiawi.
Dari penelusuran Harian Indo, Selasa (16/2/2016), Ahmad Dhani menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang hanya melihat Kalijodo dari segi kegiatan prostitusinya. Padahal, lanjut Dhani, kawasan itu juga menjadi pusat kegiatan sosial-budaya dan penghidupan masyarakat setempat.
“Jangan jeleknya saja, ini kan pemukiman yang ada majelis taklimnya. Ada masjid, mushola, gereja. Kalau soal prostitusinya itu yang jadi PR bersama,” tutur Dhani saat datang berkunjung ke Kalijodo, Senin (15/2/2016).
Dhani datang ke kawasan itu sekitar pukul 11.20 WIB. Bos Republik Cinta Management itu sempat ngobrol dengan warga setempat dan melihat-lihat keadaan di sekitar lokalisasi legendaris itu.
Saat itu, Dhani juga memberikan pesan kepada Ahok soal penertiban Kalijodo ini.
“Gubernurnya datang ke sini, mengobrol sama rakyat. Rakyat maunya seperti apa, gitu loh! Bukan dengan mengirimkan aparat, mereka ini rakyat biasa bukan teroris,” tandas Dhani. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
