Jakarta – Sebagian besar masyarakat, terutama di negara Barat, menganggap Islam sebagai agama yang menggunakan tekanan dan paksaan untuk mengajak seseorang memeluk agama tersebut. Anggapan ini pun ditepis oleh Alan Rooney, seorang mualaf asal Skotlandia.
Rooney Memutuskan Menjadi Mualaf Setelah Mendengar Azan di Pantai Turki
Bila awamnya seorang non-Muslim memutuskan untuk menjadi mualaf karena terinspirasi oleh teman atau sahabat yang telah lebih dulu memeluk Islam, hal tersebut tak terjadi pada Rooney. Ia masuk Islam tanpa memiliki kenalan seorang Muslim pun sebelumnya.

Pertemuan Ronney dengan Islam terjadi ketika dirinya mendengarkan kumandang adzan saat berlibur di sebuah pantai di Turki. Dilansir dari The Independent, Rabu (17/2/2016), mendengar seruan yang begitu merdu, Rooney pun penasaran dan mencari tahu.

Setelah kembali dari Turki, rasa penasaran Rooney semakin tak terbendung. Ia pun membeli Alquran dan buku-buku Islam di toko buku di Skotlandia, dan mulai membaca dan memperlajarinya.

Akhirnya, pada September 2014 silam, Rooney memutuskan untuk memeluk agama Islam.

Meski sadar penuh akan ancaman yang bakal diterimanya ketika memeluk agama Islam, Rooney tetap kukuh dalam pendiriannya untuk menemukan kedamaian jiwa bersama Islam. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)