Surabaya – Wali Kota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini (Risma) mengakui beratnya menjadi pemimpin di Kota Pahlawan. Hal tersebut berkaitan dengan banyaknya permasalahan yang harus dihadapinya dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan warga Surabaya.
Risma Ungkap Kesulitan Menjadi Pemimpin di Surabaya
“Masalah ini menjadi berat karena tidak hanya soal bagaimana kami sekedar membantu, melainkan juga bagaimana rakyat harus benar-benar hidup mandiri dan berdaya untuk ekonomi, dan kesejahteraannya,” tutur Risma saat menyampaikan orasi di depan pendukungnya di kantor DPC PDIP Surabaya, Rabu (17/2/2016).

Untuk itulah, Risma mengharapkan agar semua kader PDIP maupun warga Surabaya pada umumnya untuk senantiasa memberikan kritik, saran, dan masukan agar dirinya tetap bisa bekerja dengan sebaik-baiknya selama menjadi wali kota.

“Sekarang ini, walaupun bapaknya tukang becak, ibunya pembantu rumah tangga, tapi anaknya harus bisa sekolah sampai jadi sarjana,” janji Risma.

Menurut Risma, program terpenting yang akan dijalaninya dalam lima tahun ke depan adalah peningkatan kesejahteraan warga Surabaya. Hal inilah yang selalu didengungkan dalam setiap kampanye yang ia lakukan dalam Pilkada tahun 2015 kemarin. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)