Home > Ragam Berita > Nasional > Intan Avantie Angkat Bicara Terkait Kebaya Yang Disensor KPI

Intan Avantie Angkat Bicara Terkait Kebaya Yang Disensor KPI

Jakarta – Puncak acara pemilihan Puteri Indonesia 2016 memang sudah berlangsung seminggu yang lalu namun samapai saat ini cerita di balik hal-hal yang menyelimuti acara tersebut masih juga diperbincangkan di media. Salah satu hal yang masih hangat adalaah saat adanya penyensoran kepada busana yang dikenakan para peserta Puteri Indonesia yang seketika ramai menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.

Intan Avantie Angkat Bicara Terkait Kebaya Yang Disensor KPI

Atas penyensoran yang dilakukan saat penanyangan acara Puteri Inodnesia 2016 itu, maka sang desainer Intan Avantie pun memberikan tanggapannya. Seperti yang dilansir detik, Kamis (25/2/2016), Intan mengatakan bahwa dirinya secara pribadi mencoba untuk melihat hal tersebut dari segi positif dan netral saja.

Intan Avantie pun tampak legowo dan tak mempermasalahkan terkait penyensoran itu. Dirinya menuturkan bahwa yang terpenting adalah dirinya sudah memberikan yang terbaik dalam membuat rancangan busana kepada para kontestan Puteri Indonesia 2016. Intan pun menyatakan bahwa terkait dengan sensor kembali kepada penilaian masing-masing orang dan dirinya yakin jika semakin disensor maka akan membuat orang penasaran dengan bentuk aslinya, katanya seraya tertawa. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)

x

Check Also

Pembahasan UMP DKI 2018 Bakal Dilakuan Lebih Awal, Inilah Alasan Sandiaga

Pembahasan UMP DKI 2018 Bakal Dilakuan Lebih Awal, Inilah Alasan Sandiaga

Jakarta – Pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2018 direncanakan lebih awal. Hal tersebut ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis