Harian IndoBanyuwangi – Terkait dengan karamnya KMP Raflesia 2 di Selat Bali, Komandan Pangkalan Utama TNI-AL V/Surabaya Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Rudy Andi Hamzah angkat bicara. Dia menjelaskan, jajarannya diterjunkan untuk membantu evakuasi KMP Rafelia II.
Menurut dia, kapal motor tersebut tenggelam saat pelayaran di Selat Bali pada Jumat (4/3/2016) pukul 13.00 WITA. Berdasar informasi, kapal tersebut mengangkut mobil dan truk.
Rudy menjelaskan, pihaknya bakal menerjunkan anggota TNI-AL dalam proses evakuasi. ”Cuaca juga cukup cerah. Makanya, kami bekerja melaksanakan operasi militer selain perang ini,” katanya.
Secara terpisah, Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Letnan Kolonel Pelaut Wahyu Endriawan, menyatakan, “Kami juga mengerahkan satu perahu karet. Pangkalan TNI AL Bali juga satu perahu karet.”
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI-AL Laksamana Pertama TNI M. Zainudin menjelaskan, KMP Rafelia 2 tenggelam di perairan Ketapang, Banyuwangi. Penyebabnya adalah lambung kapal bocor dalam pelayarannya dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang
Zainudin mengungkapkan, kapal tersebut 2membawa 25 kendaraan. Perinciannya, 2 truk besar, 1 pikap, 4 tronton, 18 truk ukuran sedang, dan 4 kendaraan kecil. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
