Bekasi – Sekitar seribu massa Forum Silahturahmi Umat Islam Bekasi tiba di kantor Wali Kota Bekasi pukul 10.25. Ustadz Ismail Ibrahim pun menjadi koordinator lapangan.

Ormas Islam Paksa Wali Kota Cabut Ijin Pembangunan Gereja Santa Clara

Dia menjelaskan, kehadiran massa menuntut pencabutan surat izin pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara. ”Kehadiran kami meminta kepada Pepen (Wali Kota Bekasi) mencabut surat izin pembangunan Gereja Santa Clara,” ujarnya di depan gerbang Kantor Wali Kota Bekasi pada Senin (7/3/2016).

Ismail menjelaskan, hari ini, pihaknya telah menyegel tembok pagar Gereja Santa Clara. Aksi tersebut pun disaksikan Kapolsek Bekasi Utara dan ditandatangani perwakilan umat Islam.

Selain itu, pihaknya kerap kali melakukan mediasi, tetapi tidak pernah ditanggapi. ”Kami sudah puluhan kali audiensi, tapi wali kota membandel. Beliau tidak pernah mendengarkan kami. Pembangunan Gereja Santa Clara ilegal dalam statusquo, tapi wali kota Bekasi membiarkan pembangunan tetap dilanjutkan,” katanya.

Setelah berorasi, massa bergerak ke kantor Wali Kota Bekasi. Di depan kantor wali kota Bekasi, ribuan personel polisi, TNI, dan Satpol PP Kota Bekasi telah bersiaga dan berjaga.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, Momon Sulaeman yang mewakili Pemkot Bekasi mengajak perwakilan untuk bermediasi. Mediasi tersebut dilakukan di dalam ruangan humas Pemkot Bekasi.

Dia menegaskan, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi telah menandatangani izin pembangunan Gereja Santa Clara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ucapan tersebut pun membikin gaduh para massa pendemo. Mereka menganggap bahwa ucapan Momon tidak sesuai fakta. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)