Solo – Gerhana matahari total (GMT) akan menyambangi Indonesia pada Rabu (9/3/2016) pagi. Warga kota Solo, Jawa Tengah, pun diprediksi bisa menyaksikannya selama sekitar 136 menit.

Gerhana Matahari Akan Singgah Di Solo Selama 136 Menit

“Kami imbau masyarakat tidak melihat secara langsung gerhana matahari karena bisa terkena radiasi sinar ultra violet,” kata Kepala UPT Perpustakaan Laboratorium dan Astronomi Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalam Surakarta AR Sugeng Riyadi, di Solo (Senin, 7/3/2016).

Sugeng menambahkan, GMT diprediksi akan terjadi pada 06.20 WIB. Puncak gerhana di mana sinar matahari tertutup bulan, dapat dilihat pada pukul 07.24 WIB. Adapun kontak terakhir bulan dan matahari terjadi pukul 08.36 WIB.

Diketahui jika GMT akan berlangsung selama dua jam 16 menit.

“Tapi gerhana tersebut tidak akan terlihat total, melainkan sekitar 88 persen saja,” katanya.

Sugeng kemudian menguraikan, ketika puncak gerhana langit Kota Solo dan sekitarnya bakal terlihat remang remang. Bahkan suasananya lebih gelap dibanding saat sinar matahari tertutup mendung pada waktu yang sama.

Namun, lanjutnya, masyarakat tetap dihimbau untuk tidak melihat GMT secara langsung dengan mata telanjang. Masyarakat disarankan memakai kaca mata khusus, yang terbuat dari bahan neutral density (ND) lima. Kaca mata khusus itu mampu untuk mereduksi radiasi sinar matahari hingga 100 ribu kali.

“Meski memakai kaca mata ND lima pun masyarakat kami minta untuk melihat gerhana maksimal selama dua menit,” tandas Sugeng. (Yayan – www.harianindo.com)