Denpasar – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III, Pulau Bali, telah mengungkapkan bahwa wilayah Denpasar dan sekitarnya akan dilewati oleh fenomena luar angkasa yang saat ini sedang hangat dibicarakan, yakni gerhana matahari. Namun demikian, gerhana yang dirasakan di Pulau Dewata hanyalah Gerhana Matahari Sebagian (GMS).
Gerhana Matahari di Bali Terjadi Mulai Pukul 07.23 Wita
Data dari BMKG Wilayah III itu menyebutkan bahwa pada Rabu (9/3/2016) besok, masyarakat di Denpasar dan sekitarnya bisa menyaksikan fenomena alam langka itu selama 2 jam 19 menit, 33,7 detik, yang dimulai pada pukul 07.23 Wita hingga 09.42 Wita, dengan GMS sekitar 80-85 persen.

“Di Bali sendiri tidak mencapai gerhana matahari total, hanya gerhana matahari sebagian. Dengan GMS sekira 80-85 persen,” terang Adyanto, salah satu pengamat Metereologi dan Geofisika BMKG Wilayah III, Selasa (8/3/2016).

Adyanto kemudian menjelaskan bahwa tidak semua wilayah di Indonesia merasakan fenoma Gerhana Matahari Sebagian (GMS) itu. Sehingga meskipun tidak total, fenomena ini tetap layak untuk diamati dan diabadikan.

“Ada tujuh daerah yang mengalami GMT dan sekitar 11 daerah mengalami GMS, salah satunya di Denpasar,” lanjutnya.

Adapun terkait keadaan langit menjelang pengamatan GMS di Denpasar, Adyanto mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memperkirakan.

“Saat ini cuaca juga masih mendung, musim hujan. Apakah itu nantinya terlihat jelas (GMS) atau bagaimana, kami belum mengetahuinya,” tandasnya. (Rani Soraya – www.harianindo.com)