Home > Ragam Berita > Nasional > KPAI Prihatin Dengan Beredarnya Action Figure Sumanto

KPAI Prihatin Dengan Beredarnya Action Figure Sumanto

Jakarta – Heboh beredarnya action figure berbentuk tokoh-tokoh penjahat Indonesia yang banyak dijual di situs jual beli online mulai meresahkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Namun ternyata persebaran action figure tak hanya beredar secara online, karena berdasar laporan warga ternyata ada juga yang beredar di mal.

KPAI Prihatin Dengan Beredarnya Action Figure Sumanto

Berdasar informasi yang dihimpun tim Harian Indo, Minggu (20/3/2016), adanya informasi yang menyebut action figure berbentuk Sumanto, Robot Gedek, dan Ryan Jombang juga tersebar di mal makin membuat KPAI resah dan memutuskan untuk melakukan sidak.

“Kita dapat info dari masyarakat yang menemukan mainan tersebut di salah satu mal di ibukota jadi kami sidak ke beberapa mal,” kata Komisioner KPAI Erlinda Iswanto.

Dalam satu pekan ini KPAI telah beberapa kali melakukan sidak di beberapa mal ibukota, namun masih belum menemukan mainan yang dimaksud. Selain menyisir mal di daerah Jabodetabek, KPAI juga menginstruksikan KPAI di daerah lain serta rekanan LSM untuk ikut aktif.

Selain itu KPAI menegaskan bahwa semua pihak, dari penghobi action figure ataupun penjual mainan, diharapkan untuk segera menghentikan peredaran action figure tokoh-tokoh penjahat. Karena dikhawatirkan dapat memberi contoh yang buruk pada perkembangan anak-anak.

Meski telah ada peringatan 17+ di bungkus action figure, tetap saja dinilai dapat berdampak buruk pada anak-anak. Apalagi ada penjelasan singkat terkait kejahatan yang dilakukan sederet tohok penjahat tersebut dalam bahasa inggris. (Rani Soraya – www.harianindo.com)

12465455_10205256660160520_652338149_o

Portal Berita Indonesia

 

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

 

Aktual, Faktual dan Humanis