Home > Ragam Berita > Nasional > Siapa Drs. Eryanto Wibowo Yang Namanya Tertulis Di Surat Ancaman Untuk Ahok ?

Siapa Drs. Eryanto Wibowo Yang Namanya Tertulis Di Surat Ancaman Untuk Ahok ?

Jakarta – Jumat (1/4) lalu berbagai media sosial dihebohkan dengan beredarnya surat terbuka atas nama Drs. Eryanto Wibowo yang berisi ancaman dan ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Surat terbuka ini menjadi respon dari pernyataan Ahok sebelumnya yang menantang untuk dibunuh setelah mendengar pernyataan berbau SARA dari adik Yusril Ihza Mahendra.

Siapa Drs. Eryanto Wibowo Yang Namanya Tertulis Di Surat Ancaman Untuk Ahok ?

Berdasar pantauan tim Harian Indo, Senin (4/4/2016), surat terbuka yang awalnya beredar dari grup-grup WhatsApp wartawan itu berisikan ancaman pembunuhan yang ditujukan untuk menerima tantangan Ahok.

“Saya yang akan jawab tantangan anda, saya yang akan bunuh anda. Apapun resikonya, jangan tangan rakyat NKRI yang berdarah, tangan saya saja yang berdarah membunuh anda sesuai keinginan anda,” demikian tulis penggalan surat terbuka dari Drs. Eryanto Wibowo yang ditulis dalam huruf kapital.

Surat terbuka yang terdiri dari sembilan alenia tersebut juga ditulis dengan tembusan Panglima TNI, Kapolri, Pangdam Jaya, Kapolda, Komandan Garnisum Tetap 1 Ibu Kota.

Hingga berita ini selesai ditulis, masih belum jelas siapa gerangan sosok Drs. Eryanto Wibowo. Namun setelah ditelusuri ternyata pria ini juga pernah membuat surat terbuka yang ditujukan untuk anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Herman Herry.


Baca juga:

Heboh, Beredar Surat Ancaman Pembunuhan Untuk Ahok Dari Seorang Pria

Surat Menteri Yuddy Minta Fasilitas untuk Kolega Hebohkan Medsos

Kala itu, Herman Herry sempat bersitegang dengan Kepala Subdirektorat III Polda NTT AKBP Albert Neno setelah salah satu tempat usaha minuman keras yang dimilikinya dirazia polisi. Buntutnya, Herman Herry dilaporkan Albert Neno Polda NTT karena dianggap mengancam dan memfitnah.

Drs. Eryanto Wibowo melalui surat terbuka yang ditulis dengan huruf kapital menantang Herman Herry untuk duel karena dirinya merasa kesal melihat anggota DPR yang sok jagoan dan menghina polisi. (Rani Soraya – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CAPTCHA Image
Refresh Image

*