Jakarta – Sebanyak 43 persen orang di kota besar berisiko terserang neuropati. Sementara itu, hanya 1 dari 4 orang yang mengetahui cara pencegahan penyakit tersebut, yaitu dengan mengonsumsi “vitamin neurotropik.” Neuropati adalah kondisi gangguan dan kerusakan saraf tepi yang ditandai gejala kesemutan, kebas, serta kram.
Vitamin-vitamin neurotropik adalah vitamin yang terdiri atas vitamin B1, B6, dan B12 yang dapat menjaga sistem saraf supaya dapat bekerja dengan baik.
Cara kerja dari tiga vitamin tersebut adalah dengan menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki metabolisme sel saraf. Vitamin neurotropik juga terlibat dalam metabolisme energi sel yang membantu mengatasi kelelahan, serta membantu masa penyembuhan penyakit.
“Semakin besar tubuh, maka semakin besar pula kebutuhan vitamin B,” ujar dr Manfaluthy Hakim, SpS(K), konsultan neurologis dari Departemen Neurologi FKUI/RSCM seperti dilansir dari metrotvnews.com (Selasa, 10/5/2016).
Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin B1 dan B6 antara lain adalah kacang-kacangan, daging merah, dan kuning telur. Sementara, vitamin B12 terdapat dalam makan berprotein hewani seperti hati, ginjal, susu, ikan, dan keju. (Yayan- www.harianindo.com)