Solo – Pemkot solo bakal melakukan penanggulangan banjir. Karena itu, Warga yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo diimbau segera pindah. Mereka bakal direlokasi. Sebab, pemerintah bakal melakukan lanjutan proyek parapet.

Wali Kota FX Hadi Rudyatmo Akan Relokasi Warga Penghuni Bantaran Bengawan Solo

”Ya saya mengingatkan kembali buat mereka jika nantinya disana akan dibangun parepat, bukan tanggul. Tidak ada akses untuk masuk dan keluar, ini merupakan program pemerintah dalam penanggulangan bencana banjir,” kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo pada Jumat (24/6/2016).

Dia menjelaskan, pihaknya tidak dapat mempertahankan satu atau sepuluh warga di bantaran Sungai Bengawan Solo. Sebab, jika Solo kebanjiran, mereka harus dipindahkan. Apalagi itu bukan kawasan untuk hunian.

”Ini tidak hanya di bantaran Sungai Bengawan Solo tapi juga di bantaran depan Terminal Tirtonadi ini agar wilayah disekitar tanggul itu tidak terendam banjir saat sungainya itu meluap. Jadi nanti di Kali Pepe daerah Tirtonadi juga harus pindah,” katanya.

Menurut dia, tidak bisa hanya mempertahankan satu, dua atau sepuluh warga. ”Jumlahnya itu masih banyak tapi saya tidak hafal berapa,”” kata FX Hadi Rudyatmo yang akrab dipanggil Rudy.

Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP Surakarta, Arif Darmawan, menyatakan akan terus mendorong yang belum mendaftar relokasi untuk segera daftar.

Dia mengatakan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu itu membuat rumah di bantaran terendam dan kedepannya itu tidak terulang lagi.
”Ya kalau yang sudah mendapatkan ganti rugi harus dibongkar. Jika yang belum kami terus mendorong untuk segera mengajukan program relokasi,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)