Jakarta – Nama kumpulan monster Pokemon kembali dikenal orang sejak booming-nya aplikasi game Pokemon Go buatan Nintendo dan Niantic Labs itu.
Game berbasis augmented reality (AR) dengan bantuan GPS ini menjadi fenomenal karena memberikan sensasi baru dalam bermain game smartphone karena pengguna diharuskan beraktifitas di luar dan bersosialisasi dengan para gamer lainnya.
Namun demikian, jauh sebelum Pokemon Go dibuat, telah muncul kontroversi terhadap dunia Pokemon yang muncul pada tahun 1990-an.
Pada saat itu pihak gereja di seluruh dunia menyerukan untuk menolak tayangan Pokemon karena sarat akan lambang-lambang dan benda yang mewakili paham satanisme. Salah satunya adalah lambang lencana gym yang disebut mirip dengan jimat.
Demikian juga adanya evolusi beberapa jenis monster yang bertentangan dengan ajaran agama, hingga lagu Pokemon yang disebutkan berisi pesan terhadap pemujaan setan.
Disamping itu, film Pokemon yang memperlihatkan pertarungan Pokemon dan tim Rocket juga dianggap sebagai promosi kekerasan terhadap hewan yang ditentang oleh People for the Ethical Treatment of Animals (PETA).
(Samsul Arifin)
