Jakarta – Tri Rismaharini, Wali Kota SUrabaya, yakin jika PDI Perjuangan (PDI-) mengerti akan sikapnya yang menolak untuk dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017.

Risma Tidak Tahu Sikap Megawati Terkait Pencalonan Dirinya di DKI

Risma pun mengakui jika dirinya tidak tahu menahu soal keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri nantinya.

“Aku ndak tahu. Sekali lagi, aku ndak tahu,” ujar Risma saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis (21/7/2016).

“Ya, harus jawab apa? Nanti aku ngomong enggak (dicalonkan) nanti dibilang, Ibu Risma sok tahu, gitu. Jadi memang aku ndak tahu. Aku ndak bohong, aku tuh ndak bisa bohong,” lanjut dia.

Risma mengakui apabila keputusan partai memang kerap berbeda dengan apa yang dipikirkannya. Misalnya seperti saat Pilkada serentak 2015.

Ia mengaku sama sekali tidak berpikir untuk maju kembali sebagai calon Wali Kota Surabaya petahana. Bahkan, Risma tidak mempersiapkan uang untuk pembiayaan proses kampanye.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Partai dan warga mendukungnya untuk kembali menjadi Wali Kota Surabaya.

“Aku sudah ngomong pertama, ndak mau, ndak mau, ndak mau. Tapi Tuhan ngomong lain. Enggak tahunya jadi,” ujar Risma.

“Aku tuh (menjadi calon wali kota Surabaya pertama kali) berangkat dari dua persen (elektabilitas). Seminggu, naik jadi 20 persen. Lalu dua minggu naik lagi. Makanya aku itu ndak boleh jawab pertanyaan itu,” tuturnya. (Yayan – www.harianindo.com)