Ankara – Beberapa waktu lalu, terjadi kudeta pemerintahan di Turki. Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan. Berdasar informasi yang diterima, beberapa negara mendukung aksi tersebut.

Berita Internasional : Erdogan Heran dengan Sikap Negara Sahabat

Nah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sangat kecewa dengan sikap negara-negara itu. Mereka tampaknya sangat membela para antek-antek kudeta 15 Juli tersebut. Negara-negara sahabat pun tidak memperlihatkan dukungan mereka secara konkret.

Konkret dalam hal mengunjungi Turki, pascaupaya kudeta militer yang gagal dan berhasil diredam rezimnya dengan cepat.

”Upaya kudeta ini aktor-aktornya ada di dalam negeri (Turki). Tapi skenarionya dituliskan di luar negeri. Sayangnya, negara-negara barat mendukung terorisme dan membela para antek kup,” cetus Erdogan.

”Kami tidak menerima dukungan yang kami harapkan dari para sahabat kami, baik selama kudeta mau pun setelahnya,” tambahnya sebagaimana diberitakan IB Times pada Rabu (3/8/2016).

Erdogan juga ‘curhat’ bahwa ketika Prancis dan Belgia diserang teroris, hampir semua negara menyatakan simpatinya.

Namun dia tak merasakan hal yang sama ketika Turki tengah dalam keadaan genting akibat diusik upaya kudeta. Contohnya hingga saat ini, tak satu pun kepala negara di dunia yang datang ke Turki pascakudeta.

Dalam kesempatan yang sama, Erdogan juga mengecam Jerman yang pengadilannya melarang dirinya berbicara via video conference, kepada para pendukungnya yang melancarkan rally di Kota Köln. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)